Home   >   Green Driver Dapat Membahayakan. Kenali Cirinya!

Tips

10 Sep 2021

Green Driver Dapat Membahayakan. Kenali Cirinya!

Ada perbedaan karakteristik pengemudi di jalan. Ada yang agresif karena merasa jago mengendarai mobil, ada juga pengemudi baru yang hanya memiliki beberapa “jam terbang”. Pengemudi pemula yang tidak pandai mengemudi terkadang bisa menjadi tantangan bagi pengendara lain karena gaya mengemudi yang berbahaya. Akan lebih baik jika pengemudi yang berpotensi berbahaya ini dihindari. Di luar negeri, pengemudi baru yang hanya memiliki sedikit jam terbang disebut sebagai “Green Driver”.

Do You Know 4 Types of Japanese Driver's Stickers on Cars? | Guidable
Sticker Green Driver

Menurut pakar Jusri Pulubuhu, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), di luar negeri ada tindakan antisipasi selama 18 bulan dari kecepatan sampai jam berkendaranya.

Memang agak sulit kalau menilai apakah pengendara di depan termasuk green driver atau bukan karena tidak ada tanda khusus. Di luar negeri, green driver memiliki tanda khusus yang ditempel di mobilnya sehingga pengendara lain bisa mengantisipasinya. Jadi kita harus bisa mengenali ciri-ciri pengendara hijau atau pengendara baru di jalan raya.

Mereka cenderung berkendara dengan kecepatan tertentu di jalur yang salah. Misal, berjalan lambat di jalur kanan yang seharusnya jalur kanan merupakan jalur cepat.

“Mereka kalau mau belok itu bisa saja mereka reaktif, tanpa rencana langsung pindah lajur. Jadi ada yang begerak lambat ada yang pindah lajur tiba-tiba tapi kecepatan pelan. Dan mereka jarang melaju dengan kecepatan tinggi. Mereka slow response. Itu menjadi indikator bagi pengemudi dalam menyikapi green driver,” jelas Jusri.

Jika Anda menemukan pengemudi dengan ciri-ciri ini, Jusri menyarankan Anda untuk segera menjauh. Menjauh dengan menyalip kendaraan atau dengan menjaga jarak.

“Jika melihat tanda green driver tentu Anda harus menjauh dan jaga jarak karena mereka bisa mengerem mendadak atau melakukan manuver dadakan,” kata Jusri.

Jusri juga menyebut saat berkendara di jalan raya semua pengendara sudah harus siap dengan segala kemungkinan. Untuk itu, pengendara perlu mengantisipasi segala situasi, salah satunya mengantisipasi kelompok pengendara green driver.

“Jadi semua tindakan kita, orientasi kita ketika berada di jalan harus antisipatif. Kalau dia tahu-tahu nabrak dan dia bilang nggak tahu atau nggak melihat, berarti dia nggak antisipasi,” jelas Jusri.

“Yang bisa kita lakukan adalah merencanakan perjalanan, ketika di jalan kita harus tertib, kita harus berbagi, dan kita harus antisipasi. Antisipasi semuanya. Paling besar adalah kelalaian orang lain. Karena banyak kecelakaan bukan karena kita nggak tertib, tapi karena kelalaian kita dalam mengantisipasi kesalahan orang,” pungkas Jusri.

Rekomendari Artikel: Berbagai Jenis Baterai Di Mobil Listrik (BEV) Yang Harus Diketahui