Home   >   APM Buka Suara Soal Riset Kendaraan Listrik RI Terhambat

News

15 Feb 2023

APM Buka Suara Soal Riset Kendaraan Listrik RI Terhambat

Agen Pemegang Merek (APM) angkat suara terkait investigasi yang mengatakan pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia terhambat, kata Anton Jimmi Suwandy, Chief Marketing Officer Toyota Astra Motor (TAM). Padahal, saat ini perkembangan kendaraan listrik di Indonesia sudah sesuai. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya merek yang membawa kendaraan listrik ke pasar.

“Kami yakin Indonesia saat ini berada di jalur yang benar ya dalam hal mengembangkan industri kendaraan listrik”

Anton Jimmi Suwandy, Selasa (7/2).

Anton juga mengungkapkan penjualan kendaraan listrik akan meningkat signifikan pada 2022. Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan EV mencapai 20.681 unit. Meningkat sekitar 545% dibanding 2021 yang hanya mampu terjual 3.205 unit. Pendapatan tersebut disumbang oleh kategori EV, yakni mobil listrik baterai atau battery electric vehicle (BEVs), kendaraan listrik hybrid (HEVs), dan kendaraan listrik hybrid plug-in (PHEVs). Penjualan kendaraan listrik Toyota juga meningkat 130% dari 1.800 unit pada 2021 menjadi 4.300 unit pada tahun lalu.

Menurut Anton, tujuannya adalah menghadirkan berbagai macam kendaraan listrik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas yang berbeda-beda. Mobil untuk lebih banyak segmen dengan memperkenalkan
dengan berbagai teknologi yang sesuai untuk semua kebutuhan masyarakat Indonesia.

Tanggapan Honda Prospect Motor (HPM)

Yusak Billy, direktur pemasaran, penjualan, dan inovasi bisnis HPM, mengatakan direktur Honda di Jepang sudah memiliki visi global untuk mencapai elektrifikasi penuh pada tahun 2040. Yusak mengatakan dengan visi tersebut, Honda Indonesia akan mengejar pengembangan EV di Indonesia sejalan dengan regulasi pemerintah.

“Implementasi di Indonesia tentunya akan sejalan dengan regulasi pemerintah, perkembangan infrastruktur dan kebutuhan konsumen. Yang pasti kami akan terus mendukung rencana pemerintah dengan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan infrastruktur saat ini.”

Yusak Billy

Tanggapan Mitsubishi Motor

Brand lain, Mitsubishi, mengaku telah mengambil langkah serius menuju era elektrifikasi di Indonesia ini. Menurut Intan Vidiasari, GM & PR PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), langkah tersebut sudah dimulai sejak 2019 lalu. Ini merupakan SUV PHEV pertama di dunia yang diluncurkan di Indonesia tegasnya. Menurutnya, Indonesia bahkan menjadi negara ASEAN pertama yang memasarkan Outlander PHEV.

“Mitsubishi juga akan segera mengikuti perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Karena Mitsubishi menganggap Indonesia sebagai pasar pertumbuhan strategis terpentingnya. pasar di Indonesia, termasuk fokus ke elektrifikasi ditunda hingga 2023. Di Jakarta dan Bali, akan dioptimalkan sebagai kendaraan logistik.”

Intan Vidiasari, GM & PR PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI)

Penelitian sebelumnya oleh Institute of Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) menemukan bahwa pengembangan kendaraan listrik di Indonesia tidak sejalan dengan arah bisnis perusahaan industri otomotif Toyota dan Daihatsu. Pasar kendaraan roda dua di Indonesia, diketahui Honda dan Yamaha kurang serius dalam mengembangkan sepeda motor listrik di Tanah Air. Hasil investigasi IEEFA merujuk pada target agresif Indonesia 13 juta sepeda motor listrik dan 20,2 juta mobil di tahun 2023. Namun, kinerja tersebut dinilai Agen Pemegang Merek masih tertinggal dari beberapa negara tetangga ASEAN lainnya.