Home   >   Efek Samping Vaksin Corona Bagi Pengemudi

News

23 Jun 2021

Efek Samping Vaksin Corona Bagi Pengemudi

Sejak Januari 2021, vaksin corona diperkenalkan secara bertahap di setiap wilayah di Indonesia. Secara umum, efek samping dari vaksinasi corona tidak sebanding. Hanya saja masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya tidak boleh memiliki penyakit kronis seperti penyakit jantung.

Diberitakan secara gamblang melalui Kompas.com, menurut Satgas Penanganan Covid19 jelas vaksin bukan solusi penyelesaian krisis corona. Namun, perubahan perilaku harus menjadi landasan utama dalam upaya menghentikan penularan virus corona. Jadi mari kita simak pembahasan tentang efek samping corona dan apakah pengemudi boleh mengemudi setelah divaksinasi dengan vaksin Covid-19.

Efek samping vaksin corona

Menurut laporan dari situs resmi Satgas Penanganan COVID19, efek samping yang biasa terjadi dari vaksin corona biasanya cukup beragam. Namun, tak perlu takut, karena efek samping vaksin Covid-19 biasanya ringan dan hanya sementara.

Efek samping dari vaksinasi Covid-19 juga tergantung dari jenis vaksin yang digunakan. Berikut adalah beberapa efek samping yang paling umum setelah vaksinasi:

 • Kelelahan.

 • Nyeri otot.

• diare.

• Demam.

• Sakit kepala.

• Menggigil.

• nyeri pada persendian.

• Badan terasa lelah

Efek samping vaksin Sinovac selama uji klinis Efek

 samping lokal dan sistemik yang biasanya Anda alami tidak akan terlalu serius. BPOM juga menjelaskan bahwa efek samping yang terjadi tidak terlalu berbahaya dan cepat hilang. Hanya dengan catatan istirahat dan periksa baik-baik sebelum Anda vaksinasi.

Efek samping berikut mungkin terjadi:

• Pembengkakan.

• Iritasi atau indurasi.

• rasa sakit.

• kemerahan.

• Demam.

• Nyeri otot.

• kelelahan.

Di mana saya bisa mendapatkan vaksinasi?

Vaksin didistribusikan di seluruh wilayah Indonesia. Instansi daerah akan menyediakan dan mendaftarkan penduduk. Namun jika ada masalah dengan lokasi bisa cek lokasi vaksinasi di corona.jakarta.go.id

Persiapan wajib sebelum vaksinasi

1. Jaga kesehatan, hindari begadang

efek samping vaksinasi Corona akan bereaksi jika tidak menjaga kesehatan dan gaya hidup sebelum vaksinasi. Konsumsi makanan dan minuman sehat, serta hindari begadang agar badan tetap fresh setelah vaksin.

2. Stabilkan Tekanan Darah Anda

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, usahakan untuk tidak makan daging terlebih dahulu agar tekanan darah Anda tetap stabil. Kemudian minum berbagai suplemen dan obat-obatan. Pastikan tubuh Anda stabil dan bugar.

3. Bawa teman yang belum divaksin.

Jika Anda merasa mengantuk, haus, atau sangat lelah, jangan mengemudikan mobil Anda terlebih dahulu dalam perjalanan pulang.

4. Menggunakan transportasi online

Solusi praktis adalah transportasi online jika Anda tidak memiliki pendamping. Pakai masker dan ikuti protokol kesehatan. Jangan lupa simpan juga nomor darurat 112. Jika terjadi keadaan darurat dan Anda tidak menginginkannya, Anda dapat menghubungi nomor ini secara gratis dan nomor tersebut akan langsung menuju ke beberapa layanan yang Anda butuhkan.

5. Siapkan air dan makanan ringan

Usahakan tetap minum 2 liter sehari, terutama setelah vaksinasi. Bawa makanan ringan seperti roti atau biskuit untuk meningkatkan energi dan mencegah perut Anda kosong. Pastikan Anda sudah sarapan.

Apakah berbahaya mengemudi setelah vaksinasi?

Sementara efek samping dari vaksin corona biasanya ringan dan bersifat sementara, Anda perlu waspada dan selalu mengikuti protokol kesehatan dimanapun Anda berada. Jadi, setelah menerima vaksin, apakah boleh segera kembali beraktivitas seperti biasa, seperti mengemudi? Staf medis sendiri menyarankan agar pasien atau mereka yang baru saja divaksinasi tidak mengemudikan mobil sendiri setidaknya selama 15 menit setelah vaksinasi dilakukan.

Hal ini dilakukan secara alami untuk menghindari efek samping yang bisa terjadi saat berkendara, seperti pusing, mual, lemas, bahkan pusing. Anda juga bisa kehilangan fokus. Anda juga bisa merasa mengantuk, jadi sebaiknya Anda membawa teman atau keluarga.

Namun, ketika Anda merasa mual, pusing, dan tidak bisa mengemudikan mobil. Karena itu, lebih baik meminta keluarga atau teman Anda untuk membantu Anda mengemudi. Perlu diingat bahwa setelah Anda menerima vaksin COVID-19, vaksin tersebut tidak akan membuat tubuh Anda 100% kebal terhadap infeksi atau serangan virus. Oleh karena itu, Anda perlu mengikuti protokol kesehatan dan jarak sosial.