Sebagai pengguna mobil, kita perlu memperhatikan bagian ini, yaitu transmisi mobil. Fungsinya untuk menyalurkan tenaga yang dihasilkan mesin ke roda. Transmisinya sendiri ada dua jenis yaitu manual dan otomatis.

Transmisi manual sendiri mengoperasikan pedal kopling, sedangkan transmisi otomatis bekerja dengan bantuan tiga komponen: elemen utama adalah konverter torsi, roda gigi, dan unit kontrol hidrolik.

Kedua transmisi ini bisa bermasalah bahkan rusak, biaya yang dikeluarkan bisa cukup tinggi, namun ada beberapa gejala yang bisa menjadi indikasi untuk melakukan perbaikan tepat waktu agar kerusakan tidak semakin parah, berikut gejalanya:

Respon Telat

Pernahkah Anda mengalami putaran mesin saat pedal gas diinjak tetapi kendaraan melambat secara tidak normal?Jika demikian, kemungkinan rusaknya transmisi atau cakram kopling mobil Anda sangat kecil.

Ada dengungan

Pada awalnya, dengungan itu menyerupai suara mesin. Namun lama kelamaan, suara tersebut semakin keras dengan munculnya suara yang mirip dengan hentakan benda tumpul yang bertabrakan. Oli roda gigi yang kuat. Oli merupakan komponen penting untuk transmisi otomatis.Oli transmisi tidak hanya sebagai pelumas dan pendingin, tetapi juga memberikan tekanan saat mengganti gigi.

Kebocoran cairan Transmisi

Kebocoran cairan transmisi adalah masalah transmisi yang paling mudah diidentifikasi. Cairan transmisi otomatis sangat penting untuk kemampuan perpindahan gigi, sehingga kebocoran transmisi kecil pun dapat menyebabkan masalah serius pada mobil otomatis.

Warna cairan transmisi otomatis mobil merah cerah. , bersih dan berbau agak manis (ciri oli roda gigi yang baik).Dengan transmisi manual, memeriksa cairan transmisi tidak semudah membuka kap mesin dan menarik dipstick, tetapi Anda harus membuka kasing transmisi secara langsung, karena akan membutuhkan bantuan ahli.

Mobil terasa bergetar

Ada beberapa penyebab mobil bergetar, untuk kendaraan dengan transmisi matic bisa terjadi karena masalah mesin dan transmisi Periksa kopling mobil karena bisa jadi berasal dari mobil yang sudah mulai aus dan lapisan robekan kopling tidak merata.

Indikator mesin menyala

Lampu periksa mesin menyala. Lampu check engine adalah pengingat pertama ketika sistem fungsi transmisi rusak. Namun, lampu check engine bisa menjadi tanda kerusakan pada komponen lain yang tidak ada hubungannya dengan transmisi.

Oleh karena itu, jika lampu check engine menyala, jangan langsung menyalahkan transmisi. Oleh karena itu, biang keladinya ada pada Mobil-Mobil terbaru. memiliki sensor built-in di semua bagian mesin, informasi dikirim ke komputer ketika terjadi kesalahan. pada komponen tertentu dari. Dalam transmisi, sensor dapat mendeteksi getaran dan mengidentifikasi masalah sebelum pengemudi menyadarinya.

Suara bising

Adanya suara bisikan yang masuk ke dalam kabin saat transmisi dalam keadaan netral akan membuat kita terganggu. Kebisingan ini dapat disebabkan oleh bantalan yang aus, terutama pada poros input. Jika kondisi ini terjadi, segera periksakan ke bengkel.

Kopling Seret

Salah satu masalah yang mengganggu pengemudi manual adalah kopling slip. Kopling selip disebabkan oleh cakram kopling yang tidak terlepas dari roda gila saat pedal kopling diinjak. Kondisi ini membuat pengemudi tidak bisa mengganti gigi karena kopling masih bergerak di putaran mesin. Saat dipaksa, itu hanya membuat suara penggilingan seperti pemotong frais.

Penyebab kopling selip adalah pedal kopling yang terlalu kendor. Terlalu kendornya kopling mengakibatkan kabel atau sambungan antara pedal kopling dan piringan tidak cukup untuk melepaskan piringan kopling dari roda gila (atau plat penekan).