Home   >   Ketahui Penyebab Ban Sering Bocor Halus

Tips

12 Jan 2022

Ketahui Penyebab Ban Sering Bocor Halus

Seperti yang diketahui bahwa ban mobil merupakan salah satu organ vital dalam sebuah kendaraan. Kenyamanan mengendarai mobil bisa ditentukan dari performa ban. Biasanya ban mobil menggunakan tipe tubeless. Tipe ban tubeless menjanjikan lebih banyak keamanan dan kenyamanan karena lebih tahan terhadap bocor. Pada kasus kebocoran yang terjadi pada ban tubeless biasanya terjadi secara perlahan atau dikenal juga dengan istilah “bocor halus”. Dengan cara ini, pengemudi masih memiliki waktu untuk mengetahui bahwa ban bocor dan kemudian pergi ke bengkel atau tempat tambal ban.

Penyebab Ban Bocor Halus

  • Tapak Ban Sudah Aus

Ban mobil sering bocor halus karena tapaknya sudah aus dan usang. Alasan ini makin berpotensi terjadi kalau ban yang dipakai sudah berumur, apalagi kalau kerap menerabas medan landai karena selalu bergesekan dengan benda-benda halus. Jika alasan ini yang terjadi, ban mesti diganti.

  • Pentil Ban Bocor

Jika usia ban mobil masih tergolong “muda” namun sering bocor tanpa masalah, penyebab masalah terletak pada klep yang bocor karena kendor. Katup itu sendiri adalah bagian dari ban dan bertindak sebagai saluran masuk tekanan udara. Oleh karena itu, katup yang bocor akan menyebabkan udara keluar secara perlahan dari bagian dalam ban hingga habis.

  • Sambungan Ban dan Pelek Bocor

Penyebab lainnya adalah kebocoran pada sambungan antara ban mobil dan pelek. Sambungan antara keduanya terkadang menjadi kurang kencang dan ini dapat diperbaiki dengan menempelkannya kembali dengan lem.

Kebocoran juga bisa terjadi antara karena pelek yang penyok sehingga disarankan untuk tidak mengemudi secara agresif, terutama jika kondisi jalan buruk atau rusak parah.

  • Cek Tekanan Angin

Tekanan udara pada ban harus disesuaikan agar nyaman dikendarai. Tidak terlalu kuat sehingga ban cepat aus dan sulit dikendalikan. Tapi tidak terlalu ringan juga, karena menarik mesin dengan keras. Tekanan pada ban umumnya berkurang dengan sendirinya, meskipun mobil jarang disarankan untuk memeriksa tekanan udara di ban setidaknya setiap 2 minggu atau selama perjalanan jauh untuk alasan keamanan.

Rekomendasi Artikel: Mobil Listrik Reinkarnasi VW Kombi Akan Hadir Kembali