Home   >   Oli Mobil Dipakai untuk Motor, Bolehkah?

Tips

28 Jan 2022

Oli Mobil Dipakai untuk Motor, Bolehkah?

Pelumas atau oli untuk mobil dan motor dibedakan tergantung pada fungsi dan kebutuhan mesin. Namun demikian, masih ada pengguna kendaraan yang menggunakan minyak mobil sebagai alternatif atau penggantian minyak mesin.

Jika oli yang digunakan tidak sesuai dengan fungsi mesin, maka kerusakan mesin bisa cepat terjadi. Sebelum menggunakan oli mobil untuk sepeda motor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Japan Automotive Standards Organization (JASO) adalah lembaga Jepang yang melakukan verifikasi standar kualitas oli.Kode JASO ini menunjukkan bahwa oli tersebut cocok untuk sepeda motor.

Jika kebisingan terus berlanjut, penting juga untuk dicatat bahwa oli juga harus sesuai dengan kode JASO, yaitu MB (mesin otomatis) atau MA (mesin manual). Sedangkan JASO MA digunakan untuk sepeda motor dengan konstruksi rumah kopling terendam oli.

Pelumas dengan kode JASO MB umumnya digunakan untuk sepeda motor yang koplingnya tidak terendam oli. Selain itu, pengendara sepeda motor harus memastikan bahwa kekentalan oli memenuhi persyaratan dan spesifikasi mesin sepeda motor mereka.

“Alangkah baiknya penggantian oli sesuai dengan spesifikasinya, contoh motor matik menggunakan pelumas dengan SAE 10W 30 JASO MB, dan untuk motor manual dan sport menggunakan pelumas dengan SAE 10W 30 JASO MA,” jelas Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).

Oli yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin motor dapat membuat performa mesin menurun. Hal ini disebabkan oleh tidak optimalnya kinerja mesin, yang kemudian berdampak pada penggunaan bahan bakar yang semakin boros.

Contohnya, oli JASO MB memiliki daya gesek yang lebih rendah dibandingkan oli JASO MA. Jika oli JASO MB digunakan pada motor dengan kopling basah yang membutuhkan oli dengan daya gesek lebih tinggi, kopling akan mudah selip saat dikendarai.

Kemudian, oli juga tidak melumasi mesin secara optimal. Ini dapat merusak komponen mesin, karena gesekan antar komponen tidak diredakan oleh oli. Karena kerja mesin menjadi lebih keras, mesin akan cenderung cepat panas atau overheat.

Rekomendasi Artikel: Ekspor Mobil Buatan Indonesia ke Australia Mulai Kuartal I/2022