Saat ini banyak sekali pengharum kabin atau parfum dengan rasa yang berbeda-beda, banyak sekali merk pengharum kabin yang menawarkan rasa yang sesuai dengan selera pasar.

Tujuan penggunaan parfum mobil adalah untuk membuat kabin wangi sehingga berkendara menjadi lebih nyaman. Namun, beberapa orang mengalami sakit kepala atau pusing saat mencium bau parfum mobil. Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus berhati-hati saat memilih parfum mobil.

Dilansir oleh Kompas.com, “Jangan memilih wangi-wangian yang tajam atau terlalu menyengat, karena bila dihirup terlalu lama justru akan membuat tidak nyaman, apalagi saat menempuh perjalanan jauh,” kata Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, pada Kompas.com.

Dengan kata lain, memakai parfum interior mobil tidak menyebabkan sakit kepala jika aromanya pas. Suparna menyarankan pemilik mobil untuk membeli pewangi interior mobil yang baunya tidak terlalu menyengat.

Aromaterapi merupakan pilihan yang aman karena lebih lembut dan aromanya tidak terlalu kuat, aman karena tidak menyebabkan pusing atau mual.

Saat menggunakan parfum interior mobil untuk menghilangkan bau apek, pemilik kendaraan bisa memilih aroma kopi. Aroma kopi bersifat netral, sehingga dapat menghilangkan bau tidak sedap tanpa mengganggu indera penciuman. Pengharum kabin jenis tersebut akan memberikan efek negatif bagi pemilik mobil jika penggunaannya diletakan di kisi-kisi AC.

Menempatkan deodoran di ventilasi AC tidak dianjurkan, terutama dengan bau asam-buah. Tidak semua orang menyukai aromanya, jadi menempatkannya di ventilasi AC dapat menyebabkan bahan kimia aroma diserap oleh evaporator, yang bertindak seperti kabut dan menciptakan rasa dingin.

“Jika sudah terserap dan terjadi penumpukan yang membuat kualitas kesejukan berkurang dan kerak yang ditimbulkan sangat sulit dibersihkan,” kata Suparna.