Home   >   Selain Innova EV, Toyota Indonesia Juga Menawarkan Mobil Listrik Calya

News

04 Apr 2022

Selain Innova EV, Toyota Indonesia Juga Menawarkan Mobil Listrik Calya

Innova EV bukan satu-satunya mobil listrik yang digarap Toyota Indonesia, saat ini ada empat mobil listrik lainnya yang sedang dalam tahap studi, salah satunya disebut-sebut sebagai produk Low Cost Green Car (LCGC) Calya. Sosok Calya EV diketahui pada akhir Desember lalu setelah perwakilan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkapkannya dalam materi presentasi pada hari kedua Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021.

Agus Purwadi, Kepala Laboratorium Riset Konversi Tenaga Listrik ITB saat itu menjelaskan, mengubah Calya bermesin 1.200cc menjadi kendaraan listrik baterai (BEV) menjadi salah satu kajian yang meyakinkannya.

“Kami juga sudah melakukan kegiatan konversi untuk yang low segmen yaitu berbasis Toyota Calya, ini resmi kegiatan dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN),” ungkap Agus, Kamis (25/11).

Agus mengatakan penelitian ini sudah berjalan sejak tahun 2020 namun sedikit tertunda karena adanya pandemi Covid19. Dalam materi presentasi Agus, kajian mobil listrik Calya memasuki tahap pengujian di jalan pegunungan dan kesesuaian untuk pengisian baterai di SPKLU.

Seperti terlihat pada materi presentasi, Calya EV memiliki baterai, EVCU, charger onboard, konverter DC-ke-DC dan motor listrik BLDC 3050kW yang terhubung langsung ke roda melalui transmisi otomatis. Direktur Administrasi, Korporat, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan, Sabtu (2/4), pihaknya sedang mengubah lima model konvensional Toyota yang saat ini dijual menjadi mobil listrik.

Dua di antaranya sudah teridentifikasi yakni Innova dan Calya sedangkan lainnya belum terungkap. Bob juga kemudian mengungkapkan bahwa dua dari lima mobil listrik studio telah dikirim ke Thailand untuk pengembangan dan pengujian lebih lanjut.

“Karena yang membuat dan menguji kendaraan juga harus berbeda,” kata Bob.

Penyelidikan mobil listrik Toyota di Indonesia merupakan langkah besar, karena diketahui direksi Toyota di Jepang sedang fokus pada mobil hybrid. Toyota di Jepang sebenarnya memiliki rencana besar untuk memasuki pentas dunia mobil listrik, salah satunya adalah membangun platform khusus eTNGA yang diusung di Indonesia ini terbilang unik karena tidak mengembangkan mobil baru seperti bZ4X, melainkan membangun mobil konvensional yang modelnya sudah dikenal masyarakat menjadi mobil listrik. Hal ini membuka kemungkinan kolaborasi teknologi antara keduanya untuk memproduksi mobil listrik di kelas mobil termurah tanah air, LCGC.