Home   >   Teknik Rem Darurat Untuk Mencegah Tabrakan

Tips

01 Oct 2021

Teknik Rem Darurat Untuk Mencegah Tabrakan

Saat berkendara di jalan, banyak pengendara yang sering mengabaikan kendaraan lain. Umumnya, mobil yang tiba-tiba bermanuver atau berpindah jalur tanpa memberikan lampu sein akan membuat panik mobil lain di dekatnya dan melakukan rem darurat, terlebih lagi jika Sobat belum tahu teknik rem darurat.

Menurut Anjasara Wahyu, sebagai trainer di Harmoni Safety Center, K3 Training and Driving Safety, salah satu teknik rem darurat untuk menghindari situasi tersebut adalah dengan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

“Edukasi pertama adalah menjaga jarak aman dalam berlalu lintas. Setiap pengemudi harus mengingat hal ini agar memiliki cukup ruang jika sesuatu terjadi pada orang di depan. Pengereman darurat hanya akan terjadi jika kita tidak menjaga jarak aman dari depan mobil, maka tidak akan ada pengereman darurat,” kata Anjasara Wahyu, seperti yang dilansir Liputan6.com.

Namun jika situasi tidak bisa dihindari, Anjasara juga memberikan pengetahuan tentang teknik rem darurat: salah satunya, sebagai pengemudi, juga harus tahu apakah mobil dilengkapi dengan sistem pengereman anti-lock braking system (ABS) atau tidak.

“Kita hanya perlu melihat properti mobilnya jika terjadi keadaan darurat dan memaksa Anda untuk mengerem. Apakah ABS atau tidak? Bagaimana Anda menekan pedal rem hingga berhenti dengan ABS? ? Karena teknologi Anti-Lock Braking System dapat membantu kita untuk melakukan pengereman darurat tanpa mengunci roda mobil,” jelas Anjasara.

Lalu apa jadinya dengan teknologi pengereman darurat jika mobil tidak dilengkapi dengan fungsi ABS? Menurut pria berkacamata ini, pengendara harus menggunakan teknik squeeze, yakni menggiring bola dengan kaki. Agar roda tidak mengunci dan roda tidak kehilangan traksi. Injak, lepas, injak lagi, lepas lagi ini dilakukan agar roda tidak terkunci,” jelasnya.

Jika Anda berada dalam situasi ini, sebaiknya jangan panik. Selain itu, Anda dapat memperhatikan kondisi lingkungan seperti sisi kiri dan kanan serta kendaraan di belakang, agar dapat mengoreksi setir untuk menghindari manuver berbahaya dari kendaraan di depan.

“Yang jelas jangan panik, lihat sekitar, kanan kiri dan belakang supaya kita dapat mengoreksi setir untuk menghindar dari mobil yang ada di depan. Ya balik lagi, kalau kita punya jaga jarak aman, tentunya, rem darurat kan tidak digunakan sehingga kita hanya melakukan pengereman biasa untuk menghindari mobil di depan,” jelas Anjasara.