Home   >   Ini Dia Fungsi Penting Overdrive Pada Tuas Transmisi

Tips

19 Jan 2022

Ini Dia Fungsi Penting Overdrive Pada Tuas Transmisi

Pada kendaraan bermotor roda empat terdapat fungsi pada tuas transmisi berupa tombol yang dapat ditekan untuk mengaktifkannya dengan tulisan O/D atau disebut juga overdrive. Bukan over dosis ya sobat.

Saat istirahat atau dengan kecepatan sedang sepertinya tidak ada perubahan signifikan, bahkan jika Anda merasakannya dari dekat. Apa sebenarnya kegunaan fungsi ini?

Head of Aftersales Division Auto2000, Nur Imansyah Tara, mengklaim knob tersebut merupakan overdrive yang umumnya berfungsi untuk memberikan efisiensi bahan bakar pada kecepatan tinggi.

Overdrive memiliki rasio gigi kurang dari 1,0:1, yang berarti roda mobil dapat berputar lebih banyak pada kecepatan mesin berapa pun. Menjaga RPM mesin tetap rendah sementara kecepatan tetap tinggi.

Kebalikan dari gigi O/D adalah granny gear, yang memberikan banyak torsi ke roda, tetapi hanya pada kecepatan yang sangat rendah.

Secara historis, kendaraan dengan transmisi otomatis dan manual dari tahun 1934 dan seterusnya menggunakan overdrive. Fungsi ini awalnya merupakan sistem terpisah yang digunakan pada gearbox tiga kecepatan.

Pengemudi dapat melakukan overdrive secara manual di gigi 2 atau 3 (dengan kecepatan jelajah) Pada beberapa mobil, melepaskan pedal gas secara otomatis akan membuat Anda mengalami overdrive, menekan pedal gas lagi akan melepaskannya.

Keadaan ini berlangsung sampai sekitar tahun 1980-an, sebelum teknologi dan pengetahuan meningkat, begitu pula kebutuhan akan perjalanan yang efisien, aman dan nyaman di jalan.

Saat ini, overdrive hanyalah bagian dari transmisi dan bekerja secara alami selama shift normal. Transmisi modern sering memiliki dua atau lebih gigi overdrive di atas gigi normal.

“Pada mobil dengan transmisi otomatis, overdrive memaksimalkan penghematan bahan bakar dan menjaga kebisingan dan getaran tetap rendah,” kata Imansyah.

“Sedangkan dalam kendaraan transmisi manual, gigi O/D digunakan secara alami saat pengemudi berpindah ke gigi yang lebih tinggi pada kecepatan yang lebih tinggi,” tambah dia.

Jika overdrive bisa diaktifkan secara terpisah, maka kondisi yang paling cocok adalah menggunakannya saat ingin berkendara dengan kecepatan tinggi. Tapi sebenarnya tidak masalah jika Anda mengemudi tanpa O/D. Namun, pengemudi menerima lebih sedikit bahan bakar. Ekonomis dengan bantalan yang lebih sedikit.

“Tidak ada alasan yang tepat mengapa Anda harus mematikannya, kecuali pada saat mendaki atau menuruni bukit yang curam,” ujar Imansyah lagi.

Rekomendasi Artikel: Bahan Bakar Menyentuh E, Bisa Jalan Seberapa Jauh?