Home   >   Ini Penyebab Gear Skipping di Mobil

Tips

24 Jun 2022

Ini Penyebab Gear Skipping di Mobil

Sebagai pemilik mobil manual, Anda mungkin pernah mengalami masalah seperti: gigi transmisi melompat atau transmisi bergerak ke netral dengan sendirinya. Hal ini sering terjadi pada kendaraan bertransmisi manual yang transmisinya mengalami kerusakan.

Lantas apa saja penyebab dan cara mengatasi gigi transmisi loncat? Yuk simak penjelasannya di bawah ini agar teman-teman terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Penyebab Gigi Transmisi Loncat

Gigi loncat pada mobil manual dapat membahayakan keselamatan berkendara dan pengendara lainnya.

Untuk mengatasi dan melakukan pencegahan terjadinya gigi transmisi loncat, perlu nih memahami tentang penyebab-penyebabnya terlebih dahulu. Berikut beberapa di antaranya
munculnya gigi loncat, harus dipahami dulu penyebabnya.Berikut adalah beberapa di antaranya

  • Kerusakan Sinkromes

Salah satu hal yang bisa menyebabkan terjadinya gigi loncat adalah kerusakan pada bagian sincromesh. Sinkromes merupakan spare part pada mobil manual yang berperan dalam menyamakan putaran gigi untuk perpindahan gigi percepatan dengan mulus.

Kerusakan pada spare part ini dapat berupa keausan atau luka dalam sinkromes. Bila hal tersebut terjadi, masih bisa mengatasi kerusakan yang bersifat ringan. Namun bila kerusakan sangat parah dan tidak memungkinkan untuk diatasi, mengganti sinkromes adalah pilihan yang tepat.

  • Setelan Kopling yang Kurang Tepat

Gigi loncat juga dapat terjadi karena setelan kopling yang tidak sesuai. Hal ini bisa menyebabkan transmisi yang nyangkut dan sulit untuk masuk.

Anda bisa mengatur pijakan kopling yang kurang dalam atau dangkal dengan melakukan perbaikan kedalaman kopling tersebut.

  • Clutch Cover Kopling yang Lemah

Penyebab gigi transmisi loncat berikutnya adalah melemahnya clutch cover kopling. Spare part ini berperan sebagai komponen dalam sistem kopling yang memiliki fungsi untuk menjepit kampas kopling.

  • Aus pada Blocking Ring

Blocking ring adalah salah satu komponen dalam sinkromes yang berwarna kuning keemasan dan berbentuk seperti gelang bergerigi.

Bagian ini, memiliki peran dalam melindungi roda gigi yang sekaligus sebagai pemandu hub sleeve saat sinkromes menghubungkan putaran dan daya dari gir percepatan.

Aus yang terjadi pada blocking ring juga bisa menyebabkan gigi loncat sendiri, misalnya transmisi dari gigi dua atau gigi satu ke gigi netral dengan sendirinya. Hal tersebut bisa membuat Anda kesulitan dalam mengoperasikan tuas transmisi.

  • Gigi Gir yang Aus

Kondisi gigi gir yang aus juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat ke netral dengan sendirinya.

Selain gigi gir yang aus, gigi transmisi loncat juga dapat disebabkan oleh faktor transmisi tidak sejajar dan longgar, rumah kopling tidak sejajar, dan penutup shifter yang longgar.

  • Mengganti Gigi yang Tidak Tepat

Ketika melakukan perjalanan dengan kendaraan manual dan mengganti gigi di waktu yang tidak tepat, juga bisa menyebabkan gigi transmisi mudah loncat.

Selain itu, gaya mengemudi yang seperti itu juga bisa menurunkan performa transisi dan berpotensi menyebabkan kerusakan.

  • Gaya Mengemudi yang Kurang Tepat

Gaya mengemudi kendaraan manual dengan memindahkan transmisi ke posisi R ketika mobil belum berhenti dan masih melaju, ataupun sebaliknya juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat.

Saat ingin melakukan pergantian tuas R maupun D, pastikan bahwa kendara di posisi berhenti.

Gaya berkendaraan yang seperti itu dapat memicu keausan komponen gir dalam transmisi. Bahkan, kondisi tersebut juga dapat merusak komponen lainnya.

  • Bobot Muatan

Bobot muatan kendaraan yang melebihi batas anjuran juga bisa menyebabkan beban kerja transmisi menjadi lebih. Hal tersebut juga bisa menyebabkan gigi transmisi loncat

  • Tidak Melakukan Perawatan dengan Baik

Ketika Anda memiliki kendaraan dan tidak merawatnya dengan baik, bisa menyebabkan gigi transmisi loncat. Anda perlu melakukan perawatan secara berkala untuk kendaraan manual.

Transmisi manual memiliki komponen yang terbilang lebih sederhana daripada transmisi matik yang lebih kompleks.

Anda bisa melakukan pengecekan kebocoran oli transmisi, pengecekan oli transmisi, dan juga penggantian oli transmisi setiap 40 ribu Km.

  • Faktor Usia Pemakaian

Selain kurangnya perawatan, usia pemakaian spare part yang cukup lama juga bisa menjadi penyebab gigi transmisi loncat. Oleh karena itu, jika memiliki kendaraan yang sudah berusia cukup lama, melakukan perawatan secara rutin merupakan hal yang sangat penting.

Setiap komponen memiliki waktu pakainya sendiri-sendiri, ketika sudah mencapai waktu untuk diganti namun masih belum diganti juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara.

Rekomendasi Artikel: Sony Kerja Sama Honda Produksi Mobil Listrik