Home   >   Minyak Rem Tidak Pernah Diganti. Ini Akibatnya.

Tips

26 Jul 2021

Minyak Rem Tidak Pernah Diganti. Ini Akibatnya.

Rem merupakan bagian dari kendaraan yang memegang peranan sangat penting. Tanpa fungsi ini, kecepatan mobil atau motor tidak bisa dikurangi. Mengoperasikan rem mobil cukup sederhana. Terpal dilekatkan pada piringan yang berputar dengan roda. Semakin kuat terpal terpasang, semakin rendah kecepatan kendaraan.

Kampas rem diaktifkan secara mekanis menggunakan tuas. Rem pada mobil model ini biasa disebut tromol. Mereka kemudian menjadi rem cakram. Tidak seperti rem tromol, rem cakram menggunakan cairan khusus untuk menekan bantalan ke cakram. Cairan ini dikenal sebagai minyak rem.

Pentingnya Mengganti Minyak Rem Mobil

Dilansir Garasi id, selain oli mesin, cairan yang perlu diganti secara berkala dalam sistem keselamatan mobil adalah minyak rem mobil. Disarankan untuk menggantinya sesuai dengan manual servis dari dealer.

Minyak rem terbuat dari asam sintetik yang bersifat asam. Rem bekerja dengan mengubah energi kinetik menjadi energi panas. Dengan cara ini, suhu rem bisa mencapai 200 derajat Celcius saat bekerja. Pada suhu tinggi ini, diperlukan cairan khusus yang lebih tahan panas, seperti minyak rem.

waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem.

Menurut pemilik bengkel di Jakarta Pusat yang tidak mau disebutkan namanya, minyak rem pada mobil biasanya diganti setiap dua tahun atau setiap 40.000 kilometer.

“Setiap 40 ribu kilometer sekali. Kalau hitungan waktu, sekitar dua tahun. Tapi balik lagi, tergantung minyak remnya. Kalau yang murah, setahun aja sudah ngempos,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Ia juga menambahkan, apabila pergantian dilakukan lebih dari dua tahun, kandungan air pada minyak rem akan semakin banyak. “Semakin banyak kandungan air, maka titik didihnya akan terus menurun,” katanya.

Jenis rem mobil

Saat ini, pada dasarnya, ada tiga jenis rem yang populer dan biasa digunakan pada kendaraan-kendaraan konvensional.

Rem mobil tromol

Disarikan dari laman resmi Toyota, rem mobil jenis ini digunakan pada kendaraan lawas, seperti mobil dan motor klasik. Namun seiring berjalannya waktu, rem jenis ini dikembangkan dengan sistem hidrolik yang digerakkan melalui tekanan pelumas.

Cara kerja rem mobil tromol mengacu pada gesekan antara kampas rem yang menempel pada sepatu rem (brake pads) dengan tromol (drum brake) yang ikut berputar karena pergerakan kampas rem. Kelebihan rem tromol adalah mampu bekerja optimal walau kendaraan mengangkut beban yang berat.

Rem mobil angin

Rem ini sebenarnya adalah rem tromol dengan bantuan hidrolik yang digerakkan dengan tekanan angin, hingga populer disebut rem angin. Rem ini biasanya digunakan untuk kendaraan-kendaraan berat, seperti truk dan bus. Saat ini pengembangan rem angin sudah sedemikian canggih, sehingga rem jenis ini hampir tak mungkin lagi blong.

Rem mobil cakram

Ini merupakan jenis rem yang paling populer untuk kendaraan era modern, baik mobil maupun motor. Pada prinsipnya, rem ini dibagi atas tiga komponen, yakni disc (cakram), kaliper, dan kampas rem.

Cara kerjanya pun sederhana, seperti dijelaskan auto.howstuffworks.com, rem mobil ini bekerja optimal dengan koordinasi pergerakan kampas rem dan kaliper yang digerakkan dengan tekanan pelumas (oli). Saat tuas rem ditarik pada motor, atau ditekan pada mobil, maka tekanan oli akan menggerakkan kaliper untuk mendesak kampas rem menjepit cakram yang berputar.

Rekomendasi Artikel: Mobilitas Kendaraan Pribadi Menurun Selama PPKM Darurat