Home   >   Produksi dan Penjualan Mobil Naik Tanda Ekonomi Membaik?

News

28 May 2021

Produksi dan Penjualan Mobil Naik Tanda Ekonomi Membaik?

Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan (Menkeu) menyampaikan bahwa pola konsumsi masyarakat di Indonesia mulai kembali pulih. Hal ini menandakan bahwa pengendalian pandemic dan pemulihan ekonomi sedang berjalan.

Aktivitas masyarakat naik sejak April 2021 dan sisi penjualan mobil tumbuh hingga 227,6 persen year on year (yoy).

“Untuk penjualan mobil, dari sisi produksi mulai terjadi pick up sejak Maret 2021 lalu. Untuk penjualan retail kendaraan bermotor, mulai melonjak tinggi mulai Maret dan tetap terjaga di level Produksi kendaraan di 90.600 (unit), penjualan retail di 79.500 (unit),” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita yang ditayangkan via Youtube, Selasa (25/5/2021).

Jika dilihat berdasarkan data, tingkat penjualan ritel pada April 2021 mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan penjualan dan produksi mobil tersebut tak lepas dari kebijakan pemerintah memberikan stimulus berupa diskon PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah).

Tingkat produksi mobil di April 2021, masih relative tinggi dan memberikan gambaran optimisme industry otomotif dalam mengantisipasi tingginya permintaan kendaraan selama 2021.

Menurutnya, produksi dan penjualan mobil naik 2-3 kali lipat dibanding tahun lalu. Produksi kendaraan melonjak sangat tinggi hingga 322,8%

“Pertumbuhan produksi kendaraan bermotor naik tinggi, yakni 322,8 persen lebih dari tiga kali lipat pada April kemarin. Sementara penjualan retailnya 227,56 persen yoy,” ucap Sri Mulyani.

Dibandingkan tahun lalu, produksi dan penjualan sangat jauh karena pada tahun 2021 aktivitas masyarakat diperketat dengan adanya PSBB dan lainnya sehingga ekonomi menurun.

“Jadi saat Covid bisa terjaga, otomatis kegiatan penjualan atau konsumsi dari masyarakat bisa menunjukkan tren perbaikan,” ucap beliau

Rekomendasi artikel: Daihatsu Rocky Hadir. Sudah….