Rem mobil atau yang macet dan tidak berfungsi pasti menjadi mimpi buruk yang menegangkan bagi pengemudi. Seperti diketahui, rem memiliki fungsi yang sangat penting saat berkendara.

Seperti dilansir Auto2000, rem mobil terdiri dari sistem penggerak yang berbeda-beda sehingga dapat berfungsi maksimal seperti mobil lainnya. Oleh karena itu, servis menyeluruh harus dilakukan saat rem kendaraan mulai blong.

Inilah beberapa penyebab rem mobil tidak mau balik lagi yang harus dikenali oleh pemilik mobil.

Rem Mulai Berkarat

Benda yang mulai berkarat dan kotor pasti sulit digerakkan, apalagi rem mobil. Sering terjadi kontak antara rem dan jalan, belum lagi kotoran seperti debu, lumpur atau kotoran mudah masuk komponen ini.

Panas matahari dan hujan juga membuat rem mudah berkarat. Rem mobil juga sangat berat, sehingga sering terjadi penguncian uap (vapor lock). Vapor lock adalah kondisi di mana udara terperangkap di dalam rem sehingga menyebabkan besi menumpuk di sistem rem dan akan menjadi mudah berkarat.

Ini dapat diatasi dengan membersihkan sistem rem secara teratur. Hati-hati jangan sampai kotoran menumpuk di sistem pengereman, yang akan mempersulit komponen penting ini untuk bergerak.

Sudah lama tidak digunakan

Komponen rem yang sudah lama tidak digunakan juga menyebabkan kehilangan fungsi. Akibatnya, rem tidak bisa berfungsi maksimal akibat perubahan suhu. Perubahan ini dapat dengan mudah menyebabkan rem berkarat, terutama pada permukaan cakram.

Kondisi oli atau minyak pada rem yang sudah lama tidak digunakan juga menurunkan titik didih. Dalam hal ini, lebih baik untuk memeriksa sistem rem dan mengganti komponen dengan yang baru.

Rem telah melampaui masa pakainya

Seperti komponen otomotif lainnya, rem memiliki masa pakai, terutama seal karet rem. Tanggal kadaluarsa pada rem cap bisa dilihat dari bahan karet yang mulai mengeras dan mengeras. Akibatnya piston rem hanya terkunci di satu sisi, yaitu gerakan terhalang.

Inilah salah satu penyebab rem mobil tidak mau berputar, yang ditandai dengan rem blong saat dikendarai. Lebih baik mengganti karet keras. Ganti rem dengan yang baru agar rem dapat dipindah-pindahkan dengan mudah lagi dan tidak macet lagi.

Terlalu rapat saat disetel

Penyebab terakhir adalah penyetelan rem yang terlalu rapat. Perlu diketahui, rem juga membutuhkan ruang untuk bergerak, jadi jangan disetel terlalu rapat. Baik rem cakram maupun rem tromol, keduanya harus diperhatikan jarak bebas (free play) ketika disetel.

Teliti juga apakah ada kerapatan antara kampas rem dan permukaan tromol saat dipasang. Keduanya harus ada ruang bebas, sehingga rem pun jadi lebih enak saat digerakkan.

Kalau memang dipasang terlalu rapat, lakukan saja penyetelan ulang dengan memperhatikan tingkat kerapatannya. Atau bisa bawa ke bengkel terdekat agar penyetelannya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Rekomendasi Artikel: Baca Maps Sambil Mengemudi Berbahaya, Kah?