Home   >   Tips Menghindari Blind Spot saat Berkendara

Tips

24 Nov 2021

Tips Menghindari Blind Spot saat Berkendara

Salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan adalah blind spot atau titik buta. Daerah ini sangat berbahaya karena Anda tidak dapat melihat kendaraan di dekatnya. Untuk pengemudi, Anda harus tahu tips untuk menghindari titik buta saat mengemudi di jalan. tahu apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dihindari. Anda juga akan mengetahui faktor-faktor penyebab blind spot yang sering mengakibatkan kecelakaan.

Sebelum membahas lebih jauh tentang apa saja yang harus dilakukan untuk menghindari adanya blind spot, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud cari titik buta terlebih dahulu.

Blind spot adalah area yang membuat seorang pengendara kendaraan besar khususnya bus atau truk tidak bisa melihatnya. Area itu sangat berbahaya karena bisa memicu adanya kecelakaan. Karena tidak terlihat dan dianggap tidak ada apa-apa di area itu, seorang pengendara bisa saja berbelok atau melakukan apa pun yang menyebabkan kendaraan di sekitarnya mengalami masalah atau tertabrak.

Itulah kenapa beberapa pengendara motor atau roda empat lain yang berada di sekitar kendaraan besar lebih baik menghindar. Dengan berada di luar titik buta, risiko mengalami kecelakaan akan sangat rendah.

Tips Menghindari Blind Spot saat Berkendara

Mengatur Kaca Spion

Untuk menghindari adanya titik buta adalah dengan selalu mengatur kaca spion yang dimiliki oleh kendaraan. Apapun jenis kendaraan yang kami miliki ada baiknya spion harus dibenarkan agar posisinya bisa sempurna.

Dengan menggunakan kaca spion ini kamu bisa tahu kendaraan apapun yang bergerak dari belakang. Dengan melihatnya kamu bisa menghindari berbagai jenis tabrakan atau peluang kecelakaan selama berada di jalan raya.

Pada beberapa kendaraan yang besar mau tidak mau blind spot tetap akan ada dan tidak bisa dihindari. Namun, dengan spion yang sempurna, kamu bisa meminimalkan kecelakaan yang terjadi.

Memberikan Kaca Tambahan

Beberapa orang menyiasati titik buta dengan memberikan pada tambahan. Kaca ini bisa dipasang untuk melihat apakah ada kendaraan di bagian samping depan maupun belakang. Tambahan ini akan membuat kamu bisa melihat sekitar lebih jelas.

Beberapa kendaraan juga bisa memasang aksesori seperti kamera dan juga sensor. Kamera akan merekam apa saja yang ada di sekitar secara langsung. Apabila ada kendaraan yang selalu menempel bisa diperingatkan secara langsung.

Sensor juga bisa dipasang sehingga jika ada kendaraan yang selalu menempel akan berbunyi dengan. Dengan dua hal ini, blind spot bisa diminimalkan.

Memberikan Tanda Bahaya di Bodi Kendaraan

Selalu berikan tanda bahaya jika mendadak ada masalah yang terjadi. Kamu bisa memberikan tanda bahaya dengan cara melambaikan tangan kepada pengendara yang ada disekitar.

Selain itu kamu juga bisa memberikan tanda pada bagian bodi kendaraan. Seperti ada tanda silang yang akan menyala jika terkena sorotan lampu. Beri juga tulisan agar hati-hati dan tidak terlalu mepet satu dengan lain.

Berada di Zona yang Terbuka

Jika kamu menggunakan kendaraan kecil dan mendekati kendaraan besar pengangkut barang, ada baiknya selalu menjauhi. Akan lebih baik lagi jika berada di zona terbuka sehingga tidak akan terpengaruh dengan kendaraan tersebut.

Sebaliknya juga kamu menggunakan kendaraan angkot besar, ada baiknya selalu memilih jalur yang memang tidak terlalu ramai. Dengan begitu beberapa kemungkinan terjadi kecelakaan akibat blind spot bisa diminimalkan.

Atur Kecepatan Dengan Baik

Apapun yang terjadi sebaiknya selalu memperhatikan kecepatan dari kendaraan. Jika jalanan terlalu ramai, kamu bisa menurunkan kecepatannya. Sebaliknya juga celana sepi bisa dinaikkan tapi tetap dengan kontrol yang baik.

Kecepatan yang terlalu tinggi sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalanan. Apalagi ada blind spot, risikonya akan semakin besar.

Memperhatikan Kondisi Sekitar

Selalu perhatikan kondisi sekitar saat melakukan perjalanan. Kondisi sekitar yang dimaksud disini adalah bagaimana kontur dari jalanan serta keadaan yang ada. Misal jalanan sedang sangat ramai atau sepi sehingga kamu bisa mengendarai dengan kecepatan tinggi atau rendah.

Selanjutnya saat konser celana naik atau turun juga harus diperhatikan agar tidak menyebabkan oleng. Apalagi kendaraan yang dipakai untuk mengangkut tersebut ukuran yang sangat besar serta muatannya sangat banyak.

Terakhir dan tidak kalah penting adalah selalu memperhatikan kondisi sekitar seperti adanya jurang atau tebing. Dengan memperhatikan ini resiko untuk terjatuh ataupun menabrak tebing yang berada di sekitar akan rendah.

Menyalakan Lampu Sein

Saat mengenakan kendaraan jenis apapun dan kamu ingin melakukan belok selalu menyalakan lampu sein entah itu lampu sein kiri atau kanan. Ini dilakukan untuk memberikan tanda waspada pada kendaraan yang ada di belakang.

Kamu menggunakan kendaraan roda dua sekalipun melakukan ini dengan baik agar tidak menyebabkan kecelakaan. Kendaraan yang ada di belakang bisa bersiap-siap dengan menurunkan kecepatan agar tidak terjadi tabrakan.

Apabila tidak sempat melakukannya kamu bisa memberikan tanda kepada orang yang ada di belakang. Bisa dengan melambaikan tangan sebagai tanda agar kendaraan yang di belakang untuk bergerak lebih cepat atau bergerak lebih lambat.

Rekomendasi Artikel: Air Hujan Bisa Jadi Jamur di Kaca Mobil